Model desain organisasi
Desain organisasi dikaitkan dengan pengambilan keputusan manajerial yang
menentukan struktur dan proses yang mengkoordinasikan dan mengendalikan
pekerjaan organisasi. Hasil keputusan desain organisasi adalah suatu
sistem pekerjaan dan pengelompokkan kerja termasuk proses yang
melingkarinya. Desain organisasi telah menjadi inti kerja manajerial
karena usaha-usaha sebelumnya untuk mengembangkan teori manajemen. Cara
manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur
organisasi tersebut. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor
ketika mendesain organisasi, diantaranya adalah teknologi, sifat kerja
itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan
lingkungan organisasi, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi
untuk berhubungan dengan lingkungan.
Model desain organisasi dibagi menjadi :
Desain Organisasi Mekanistik
Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada
kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui
penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang,
dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi. Fungsi manajemen organisasi
menurut Henri Fayol yang relevan dalam memahami model mekanistik ada 4
yaitu Prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah, prinsip wewenang dan
tanggung jawab, dan prinsip rantai berjenjang. Model mekanistik mencapai
tingkat produksi dan efisiensi yang tinggi dengan karakteristik :
- Sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi tenaga kerja.
- Sangat tersentralisasi karena menekankan pada wewenang dan tanggung gugat (accountability).
- Sangat formal karena menekankan pada fungsi sebagai dasar departemen.
Desain Organisasi Organik
Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisasi yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi, model organik memaksimalkan kepuasan fleksibilitas dan pengembangan.
Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi.
Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisasi yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi, model organik memaksimalkan kepuasan fleksibilitas dan pengembangan.
Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar