Prolog merupakan singkatan dari “Programing In Logic” pertama kali
dikembangkan oleh Alain Colmetrouer dan P.Roussel di Universitas
Marseilles Prancis tahun 1972. Selama tahun 70-an, prolog menjadi
populer di Eropa untuk aplikasi AI. Sedangkan di Amerika Serikat, para
peneliti juga mengembangkan bahasa lain untuk aplikasi yang sama yaitu
LISP. LISP mempunyai kelebihan dibandingkan prolog , tetapi LISP lebih
sulit dipelajari.
Pada mulanya, Prolog adalah bahasa yang sangat murni yang didasarkan
pada keindahan logika. Sejak ditemukannya pada tahun 1970-an oleh ketiga
orang di atas, Prolog berkembang dengan lambat dan hanya digunakan oleh
para peneliti dari universitas-universitas terkenal karena hanya
merekalah yang dapat mengerti arti dari pentingnya Prolog. Dalam masa
pengembangannya, para peneliti banyak menemukan kebutuhan-kebutuhan baru
yang perlu ditambahkan di Prolog.
Pada awalnya, Prolog dan LISP sangat lambat dalam eksekusi program dan
memakan memori yang besar sehingga hanya kalangan tertentu yang
menggunakannya. Dengan adanya Compiler Prolog, kecepatan eksekusi
program dapat ditingkatkan, namun Prolog masih dipandang sebagai bahasa
yang terbatas (hanya digunakan di kalangan perguruan tinggi dan riset).
Pada awal tahun 1980-an, dunia industri mulai menyadari
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Prolog dibandingkan dengan bahasa
konvensional lainnya. Dengan terlibatnya dunia industri, maka timbul
tuntutan-tuntutan baru, misalnya tuntutan akan eksekusi waktu yang lebih
cepat, kebutuhan memori yang lebih kecil dan kebutuhan praktis lainnya.
Namun hal ini justru menimbulkan 2 kelompok yang mempunyai filosofi
yang berbeda.
Di 1 pihak, mereka menganggap bahwa Prolog adalah bahasa penelitian
sehingga mereka menginginkan banyak hal tercakup dalam Prolog sehingga
Prolog dapat digunakan secara luwes untuk berbagai keperluan penelitian.
Di pihak lain, mereka yakin bahwa Prolog seharusnya dapat menjadi
bahasa yang berguna untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi yang
bukan penelitian.
Pandangan umum Prolog, hanya digunakan di kalangan perguruan tinggi dan
riset, tiba-tiba berubah di tahun 1981 pada konverensi internasional I
dalam system generasi kelima di Tokyo, Jepang. Jepang yang saat itu
mengalami kesulitan bersaingdalam pemasaran komputer dengan Amerika
Serikat, mencanangkan rencana pengembangan teknologi hardware dan
software untuk tahun 1990-an. Dan bahasa yang dipilih adalah Prolog.
Sejak saat itu, banyak orang menaruh minat pada prolog dan saat itu
telah dikembangkan versi prolog yang mempunyai kecepatan dan kemampuan
yang lebih tinggi, lebih murah dan lebih mudah digunakan, baik untuk
komputer mainframe maupun komputer pribadi sehingga Prolog menjadi alat
yang penting dalam program aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan
pengembangan system pakar (expert system).